TIGA peneliti di Georgia Intsitute of Technology berencana menunjukkan bukti konsep sebuah charger bisa dipakai untuk memasang malware, pada perangkat iOS versi mutakhir. Rencana itu akan disampaikan pada konferensi keamanan Black Hat pada Juli 2013 nanti.
Ketiga peneliti memang belum memaparkan detail hasil eksperimennya. Namun deskripsi penelitian mereka telah dipublikasikan di website konferensi. Mereka mendeskripsikan hasil eksperimen itu sebagai "peringatan".
Kendati terdapat mekanisme pertahanan di iOS, mereka sukses menyuntikkan software sewenang-wenang ke dalam OS Apple terbaru. "Semua pengguna Apple terkena dampaknya. Sedangkan tindakan kami tidak berdampak pada kerusakan atau interaksi pengguna," katanya.
Charger yang mengandung malware itu disebut Mactans. Mactans dibuat dari komputer dengan single-board terbuka yang disebut BeagleBoard, yang dijual oleh Texas Instruments dengan harga 45 Dolar AS atau sekitar Rp 440 ribu. "Perangkat ini dipilih untuk mendemonstrasikan kemudahan dengan tampilan sederhana. Charger USB bervirus memang bisa diciptakan," tulis peneliti.
Charger bisa menyerang perangkat iOS kurang dari satu menit. Peneliti juga mendemonstrasikan infeksi malware yang berasal dari charger bervirus itu kuat dan sulit dibersihkan. "Kami tunjukkan bagaimana penyerang bisa menyembunyikan perangkat lunak mereka. Seperti halnya Apple menyembunyikan aplikasinya," menurut deskripsi peneliti.
Peneliti dari Georgia itu bukan bermaksud ingin meng-hack perangkat iOS melalui koneksi USB mereka. Data perangkat yang digabungkan dan lubang power telah menjadi poin paling umum yang dijadikan celah bagi hacker untuk merusak perangkat mereka untuk menghapus aturan Apple pada perangkat mereka.
Perombakan itu digunakan lebih dari 18 kali oleh pengguna iOS untuk meng-hack iPhone, iPad, iPod sentun sebelum Apple memperbarui perangkat lunaknya. Atas hal ini, para peneliti itu menunjukkan teknik yang lebih ramah, berharap Apple untuk gerak cepat untuk merevisi bug yang mereka ekspos. (*)
Ketiga peneliti memang belum memaparkan detail hasil eksperimennya. Namun deskripsi penelitian mereka telah dipublikasikan di website konferensi. Mereka mendeskripsikan hasil eksperimen itu sebagai "peringatan".
Kendati terdapat mekanisme pertahanan di iOS, mereka sukses menyuntikkan software sewenang-wenang ke dalam OS Apple terbaru. "Semua pengguna Apple terkena dampaknya. Sedangkan tindakan kami tidak berdampak pada kerusakan atau interaksi pengguna," katanya.
Charger yang mengandung malware itu disebut Mactans. Mactans dibuat dari komputer dengan single-board terbuka yang disebut BeagleBoard, yang dijual oleh Texas Instruments dengan harga 45 Dolar AS atau sekitar Rp 440 ribu. "Perangkat ini dipilih untuk mendemonstrasikan kemudahan dengan tampilan sederhana. Charger USB bervirus memang bisa diciptakan," tulis peneliti.
Charger bisa menyerang perangkat iOS kurang dari satu menit. Peneliti juga mendemonstrasikan infeksi malware yang berasal dari charger bervirus itu kuat dan sulit dibersihkan. "Kami tunjukkan bagaimana penyerang bisa menyembunyikan perangkat lunak mereka. Seperti halnya Apple menyembunyikan aplikasinya," menurut deskripsi peneliti.
Peneliti dari Georgia itu bukan bermaksud ingin meng-hack perangkat iOS melalui koneksi USB mereka. Data perangkat yang digabungkan dan lubang power telah menjadi poin paling umum yang dijadikan celah bagi hacker untuk merusak perangkat mereka untuk menghapus aturan Apple pada perangkat mereka.
Perombakan itu digunakan lebih dari 18 kali oleh pengguna iOS untuk meng-hack iPhone, iPad, iPod sentun sebelum Apple memperbarui perangkat lunaknya. Atas hal ini, para peneliti itu menunjukkan teknik yang lebih ramah, berharap Apple untuk gerak cepat untuk merevisi bug yang mereka ekspos. (*)
Sumber: tempo
0 komentar:
Posting Komentar