BELAKANGAN ini, semakin ngetren aplikasi ringan dan mudah untuk foto-foto di smartphone. Tidak sekadar mengolah foto untuk menghasilkan gambar atraktif seperti Instagram, melainkan juga aplikasi berbasis grafis seperti instaplace atau instaweather.
Campuran keduanya membuat gambar tidak lagi berdiri sendiri melainkan diperkuat dengan unsur grafis yang provokatif. Alhasil, perpaduan fotografi plus grafis membuat kemasan foto semakin unik dan kreatif. Lantas, bagaimana membuatnya?
1. Pastikan foto yang dihasilkan sudah menarik sejak pengambilan gambar. Foto tidak hanya dijepret
sekenanya. Melainkan tetap memperhatikan cahaya, komposisi, warna, angle dan cerita yang unik.
sekenanya. Melainkan tetap memperhatikan cahaya, komposisi, warna, angle dan cerita yang unik.
Dengan menjaga foto tetap berkualitas sejak awal, maka menjadi modal kuat sebelum diberi tambahan
unsur grafis.
unsur grafis.
2. Lantaran akan ditambah unsur grafis seperti ikon dan huruf, pastikan ada bidang kosong sebuah foto
untuk diberi unsur grafis tersebut. Sehingga, tata letak (lay out) yang nantinya dihasilkan bakal lebih
menarik. Misalkan dalam sebuah aplikasi menempatkan unsur grafis berada di bawah atau samping kiri,
maka fokus cerita berada di atas atau di samping kanan. Sehingga, grafis tidak merusak cerita secara
keseluruhan melainkan memperkuat cerita. Oleh karena itu, sebelum memotret, perlu dipelajari aplikasi
tersebut dengan baik. Sehingga segala kemungkinan saat pemotretan dapat diantisipasi, terutama menyiasati
letak grafis (lay out).
untuk diberi unsur grafis tersebut. Sehingga, tata letak (lay out) yang nantinya dihasilkan bakal lebih
menarik. Misalkan dalam sebuah aplikasi menempatkan unsur grafis berada di bawah atau samping kiri,
maka fokus cerita berada di atas atau di samping kanan. Sehingga, grafis tidak merusak cerita secara
keseluruhan melainkan memperkuat cerita. Oleh karena itu, sebelum memotret, perlu dipelajari aplikasi
tersebut dengan baik. Sehingga segala kemungkinan saat pemotretan dapat diantisipasi, terutama menyiasati
letak grafis (lay out).
3. Usahakan antara foto dengan caption di grafis ada kesinambungan cerita. Misalkan foto di dalam sebuah
kafe, tentu kurang nyambung bila diberi keterangan cuaca. Atau foto makanan namun tulisannya tentang
tempat, pastinya kurang pas.
kafe, tentu kurang nyambung bila diberi keterangan cuaca. Atau foto makanan namun tulisannya tentang
tempat, pastinya kurang pas.
4. Tetap menjepret sebanyak-banyaknya, tidak terpaku pada ketersediaan grafis/layout. Sehingga dengan
banyaknya koleksi foto, maka dapat dipergunakan sewaktu-waktu bila ada ide yang sesuai untuk
membuat cerita dengan grafis/layout di aplikasi tersebut. Sebab, terkadang ide memotret dengan ide
berupa kata-kata tidak muncul berbarengan. Misalkan menemukan gambar daun yang fotogenik, namun
belum menemukan caption yang tepat. Sebaliknya, sudah menemukan caption/tagline yang unik, namun
belum menemukan ilustrasi yang pas. Mau tidak mau, perbanyak koleksi foto dan jangan lewatkan hal-hal
menarik lewat begitu saja di depan mata.
banyaknya koleksi foto, maka dapat dipergunakan sewaktu-waktu bila ada ide yang sesuai untuk
membuat cerita dengan grafis/layout di aplikasi tersebut. Sebab, terkadang ide memotret dengan ide
berupa kata-kata tidak muncul berbarengan. Misalkan menemukan gambar daun yang fotogenik, namun
belum menemukan caption yang tepat. Sebaliknya, sudah menemukan caption/tagline yang unik, namun
belum menemukan ilustrasi yang pas. Mau tidak mau, perbanyak koleksi foto dan jangan lewatkan hal-hal
menarik lewat begitu saja di depan mata.
5. Dengan fitur di smartphone tertentu, coba masukan unsur humor atau joke yang unik dengan coretan
tangan. Tambahkan unsur humor supaya tidak terlampau serius dan membuat orang tersenyum. (dtn)
Sumber: detikcom
tangan. Tambahkan unsur humor supaya tidak terlampau serius dan membuat orang tersenyum. (dtn)
Sumber: detikcom
0 komentar:
Posting Komentar