PADA era commuters yang kini sudah menular ke para pekerja Indonesia, kebutuhan perangkat komputer yang bisa mendukung mobilitas kerja jadi prioritas utama. Perangkat komputer tersebut tak hanya memiliki kemampuan yang bisa mendukung kegiatan kerja, tapi juga daya batere yang tahan lama.
Di tahun 2011, telah hadir Ultrabook, perangkat komputer super tipis yang dilengkapi prosesor terbaru Intel yang menjawab kebutuhan tersebut. Dan di akhir tahun 2012, Intel memperkenalkan perkembangan baru teknologi dalam bentuk Ultrabook Convertibles dengan kemampuan sentuh.
"Ini wujudnya perpaduan tablet dan PC. Jadi meski sangat ringan, tapi sudah bisa memenuhi semua kebutuhan kegiatan bekerja secara maksimal. Intinya komplit di satu gadget," kata Hermawan Sutanto, Director of Marketing Intel Indonesia saat ditemuui di Surabaya Town Square, Selasa (26/2).
Menurut Hermawan, tren bekerja di luar kantor saat ini sudah berkembang luas. Di tingkat regional tercatat 24 persen pekerja di Asia Pasifik memilih melakukan telecommute secara teratur.
Sedang di Indonesia sendiri, lanjut Hermawan, pekerja telecommute ini mencapai 34 persen. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi negara terbesar kedua setelah India (56 persen) dalam hal jumlah pekerja telecommute.
"Data ini menunjukkan bahwa tren bekerja dari luar kantor ini sedang dan akan terus berkembang," papar Hermawan.
Informasi lain yang diperoleh Surya, harga Ultrabook relatif terjangkau, khususnya bagi kalangan pemula. "Pada merk-merk tertentu yang menjangkau basic use ini harganya kisaran Rp 3 juta," ujar Tommy Ferdianto, Bisnis Manager Intel Surabaya.
Sedang bagi kalangan profesional, perangkat Ultrabook yang sudah dilengkapi teknologi touch screen ini dipatok harga Rp 12-13 juta. (*)
Sumber: surya
Foto
Di tahun 2011, telah hadir Ultrabook, perangkat komputer super tipis yang dilengkapi prosesor terbaru Intel yang menjawab kebutuhan tersebut. Dan di akhir tahun 2012, Intel memperkenalkan perkembangan baru teknologi dalam bentuk Ultrabook Convertibles dengan kemampuan sentuh.
"Ini wujudnya perpaduan tablet dan PC. Jadi meski sangat ringan, tapi sudah bisa memenuhi semua kebutuhan kegiatan bekerja secara maksimal. Intinya komplit di satu gadget," kata Hermawan Sutanto, Director of Marketing Intel Indonesia saat ditemuui di Surabaya Town Square, Selasa (26/2).
Menurut Hermawan, tren bekerja di luar kantor saat ini sudah berkembang luas. Di tingkat regional tercatat 24 persen pekerja di Asia Pasifik memilih melakukan telecommute secara teratur.
Sedang di Indonesia sendiri, lanjut Hermawan, pekerja telecommute ini mencapai 34 persen. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi negara terbesar kedua setelah India (56 persen) dalam hal jumlah pekerja telecommute.
"Data ini menunjukkan bahwa tren bekerja dari luar kantor ini sedang dan akan terus berkembang," papar Hermawan.
Informasi lain yang diperoleh Surya, harga Ultrabook relatif terjangkau, khususnya bagi kalangan pemula. "Pada merk-merk tertentu yang menjangkau basic use ini harganya kisaran Rp 3 juta," ujar Tommy Ferdianto, Bisnis Manager Intel Surabaya.
Sedang bagi kalangan profesional, perangkat Ultrabook yang sudah dilengkapi teknologi touch screen ini dipatok harga Rp 12-13 juta. (*)
Sumber: surya
Foto
0 komentar:
Posting Komentar